Kelebihan dan Kekurangan Sosial Media Serta Manfaat Bagi Pendidikan
Sosial media (Seperti Blog, Facebook, Twitter, Foursquare, dan sebagainya) telah menjadi bagian yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat sebagai tempat berinteraksi antar manusia di dunia maya karena manusia sebagai makhluk sosial, disini saya akan menjelaskan 3 sosial media yang lagi populer mari kita simak lebih lanjut.
1. Facebook
Facebook adalah sebuah Web Jejaring sosial yang mempertemukan orang-orang diseluruh dunia, saat ini hampir semua pengguna internet di Indonesia atau bahkan di Dunia ini menggunakan atau memiliki account facebook, mulai dari anak-anak sampai dewasa. Jejaring social ini telah membuat para penggunanya terjipnotis dan asiiik dengan aplikasi-aplikasi yang diberikan/disediakan, seperti melengkapi kekurangan jejaring social sebelumnya yang juga cukup banyak digunakan yaitu Friendster.
Kelebihan :
- Update status, disini kita bisa menulis apa saja yang sedang kita lakukan, kita rasakan, dimana keberadaan kita, bersama siapa, bahkan yang tidak bisa kita ungkapkan pada orang lain.
- Comments, kita bisa mengomentari apa saja, entah itu status, foto, wall, notes teman kita. Tagging photo, biasanya para pengguna suka meng-upload berbagai fotonya ke dalam account mereka, sama halnya pada Friendster. Dalam facebook, selain meng-upload foto untuk bisa diperlihatkan, kita juga bisa menandai orang-orang yang ada dalam foto tersebut apabila orang tersebut menjadi teman dalam account facebook kita.
- Notes & Tagging Notes, dalam notes kita bisa menuliskan apa saja seperti menceritakan sesuatu, dan notes teersebut bisa kita tandai sama seperti foto juga mengomentarinya.
- Chat, pada jejaring social sebelumnya (Friendster) tidak terdapat aplikasi untuk chating (berinteraksi) melalui media text dengan teman yang juga menjadi teman dalam account kita.
- Games, pada jejaaring social lain tidak disediakan aplikasi games dengan menggunakan account kita, tapi dalam facebook kita dapat memainkan games seperti poker (kartu), pet society, Farmville, mavia wars, dan lain-lain dengan menggunakan account facebook kita.
- Group, group ini dapat kita buat sendiri sesuai dengan tujuan orang-orangnya. Maksudnya semua yang memiliki facebook dapat membuat sebuah group yang ditujukan kepada sebuah komunitas atau siapa saja yang inginbergabung untuk mendapatkan informasi tentang group tersebut. Misalnya saja seperti kelas yang memiliki sebuah group facebook, dalam group itu semua mahasiswa yang tergabung bisa memberi/share info apa saja mengenai kelas ataupun kampuss.
Kekurangan :
Kekurangannya mungkin sebuah account facebook bisa dipalsukan oleh orang lain dengan info/data diri yang tidak benar sama skali yang mungkin akan merugikan orang yang accountnya dipalsukan. Lalu facebook ini bisa menyita waktu sang pemilik account untuk teruss menggunakan (kasarnya memebuat para pengguna terbuai dan tidak peduli dengan tugas/pekerjaannya, bagi para facebookers). Selain itu dari Facebook juga bisa menyebarkan berita yang tidak baik ataupun mengkomentari hal-hal yang berbau SARA, Pornografi, dll...
2. Twitter
Twitter merupakan salah satu layanan jejaring sosial yaitu sebuah layanan microblogging yang anggotanya dapat mengirimkan pesan singkat atau status terbatas hanya sampai 140 karakter.
Kelebihan :
-Mudah dinavigasi dan memperbarui, “link to” dan mempromosikan apapun.
-Menjangkau lebih luas tidak hanya antara teman
-Satu feed untuk semua pengguna dan siapa pun dapat mengikuti orang lain kecuali diblokir
-Alat komunikasi yang murni dan cepat tanggap
-Kamu tidak harus log in untuk mendapatkan update. Kamu bisa menggunakan aplikasi RSS reader
-Sangat interaktif, extensible messaging platform dengan API terbuka
-Banyak aplikasi lain yang sedang dikembangkan (Twitterific, Summize, Twhirl, dll)
-Pesan teks SMS berpotensi untuk memberi pendapatan dari jaringan nirkabel
-Potensi periklanan di masa mendatang atau perusahaan berbasis langganan
-Twitter mungkin lebih terukur dari Facebook dan memberikan keuntungan biaya
Kekurangan :
-Kemampuan terbatas: menemukan orang-orang, mengirim pesan singkat, balasan
langsung
-Dibatasi sampai 140 karakter per update
-Tidak semua orang menemukan manfaat langsungnya
-Lebih menekankan pada penghitungan follower
-Mudah disalahgunakan untuk spam dan meningkatkan tingkat kebisingan
-Relatif lebih kecil basis pengguna diinstal
-Belum ada strategi keuangan yang mudah dan jelas
3. Google Plus
Google Plus merupakan media sosial produk dari Google, yang mana banyak memberikan manfaat bagi penggunanya. Tak heran jika setiap hari pengguna media sosial ini selalu bertambah. Ada beberapa kelebihan Google Plus, antara lain: (i) Google Plus memiliki fitur yang bisa dibilang lumayan lengkap. Ada berbagai fasilitas yang bisa kita gunakan, yakni chating, menulis status, vido call, dan lain-lain yang kesemuanya sudah hampir mirip dengan media sosial yang lain.
Kelebihan :
- Ada fasilitas Repost yang memiliki istilah Reshared, jadi kita langsung bisa mengutip sebuah status dari teman yang ada pada circle kita. Ini mirip seperti Retweet di Twitter
-Atur status Status yang kita buat bisa diatur apakah itu tidak boleh dishare kembali atau tidak boleh dikomentari.
-Terdapat fasilitas Hangouts yang memungkinkan pengguna video chat dengan temannya.
-Mode huruf beragam. Di G+ (singkatan Google+) bisa menulis sebuah status dengan mode miring, coret, atau tebal.
-Sistem Tag sama dengan FB, di G+ bisa membuat tag di status dengan ‘@’ dan ‘+’. Tag bahkan juga bisa dibuat melalui versi mobile.
Kekurangan:
-Dengan koneksi internet yang lambat, akan sulit mengakses akun google plus yang menggunakan live notification.
-Banyak fitur yang sama seperti yang sudah dimiliki oleh pendahulunya, facebook.
-Popularitas google plus menurun dibandingkan awal-awal diluncurkannya layanan ini. Semakin banyak yang meninggalkan jejaring sosial ini.
-Belum banyaknya dukungan dari aplikasi lain seperti games yang sudah terlebih dahulu populer di facebook.
2. Manfaat Sosial Media Bagi Pendidikan
1. Kemampuan Beradaptasi
Dengan jejaring sosial siswa akan mampu belajar cara mengembangkan
kemampuan teknis dan sosial yang dibutuhkan mereka dalam menghadapi era
digital sekarang ini. Mereka akan menemukan cara beradaptasi dan
bersosialisasi dengan sahabatnya di jejaring sosial, serta kemampuan
memanajemen pertemanan mereka.
2. Perluasan Jaringan Pertemanan
Dengan jejaring sosial para siswa bisa menambah jaringan
pertemanannya tanpa harus bertemu langsung sehingga mereka dengan mudah
menciptakan suatu komunitas yang bermanfaat bagi mereka, entah itu dalam
diskusi pelajaran maupun hal-hal lain yang bisa memberikan kontribusi
positif bagi mereka para siswa.
3. Termotivasi
Dengan terbentuknya komunitas pertemanan yang luas, ini akan mampu
memotivasi para siswa dalam mengembangkan diri dari materi atau masukan
teman-teman baru mereka yang terhubung secara online.
4. Meningkatkan Kepedulian
Saling sapa didalam situs jejaring sosial secara perlahan akan
meningkatkan kualitas persahabatan, perhatian dan empati sesama teman
yang saling terhubung secara online. Sapaan kepada teman lainnya membuat
teman yang disapa merasa diperhatikan, berbagi photo, berbagi video,
berbagi cerita, ini akan meningkatkan rasa kepedulian satu sama lain
walaupun mereka tidak pernah bertemu secara nyata. Bentuk-bentuk
perhatian seperti ini mampu mempererat tali persahabatan diantara teman
dalam jejaring sosial maka secara alami mereka akan menjaga kualitas
pertemanan mereka. Hal yang sederhana namun memberikan efek yang sangat
baik dalam membentuk suatu komunitas yang saling menjaga persahabatan
sesama teman.
• Pertama, bagaimana memanfaatkan jejaring sosial semacam facebook untuk kepentingan pembelajaran?
Penyelesaian :
Melalui blog, sesama guru, guru dan murid, guru dan siapa pun yang
memiliki kepedulian terhadap dunia pendidikan bisa saling berinteraksi
tanpa dibatasi sekat ruang dan waktu. Blog bisa dioptimalkan untuk unjuk
kinerja guru dalam menyajikan berbagai persoalan dan pernak-pernik
dunia pendidikan, sehingga mesin pencari makin ramah terhadap
masalah-masalah pendidikan yang hingga saat ini masih menyisakan banyak
problem dan tantangan.
• Kedua, bagaimana memotivasi siswa agar mau memanfaatkan internet (termasuk jejaring sosial) sebagai sumber pembelajaran?
Penyelesaian :
Siswa pun bisa diajak ikut-serta untuk memanfaatkannya. Tentu saja,
dibutuhkan keteladanan dan pendampingan sang guru. Bagaimana mungkin
kita bisa memotivasi siswa kalau sang guru tidak pernah bersentuhan
dengan ruang maya? Jika pendidik dan peserta didik sama-sama bisa hadir
di ruang maya, mereka bisa berinteraksi secara intens, sehingga berbagai
masalah yang terkait dengan pembelajaan bisa terjembatani. Siswa
terpacu untuk melakukan “browsing” materi pembelajaran untuk
menumbuhkembangkan potensi dirinya, sementara itu sang guru juga akan
terpacu “adrenalin”-nya untuk meng-upgrade diri dengan mengikuti
berbagai perkembangan informasi sesuai dengan bidang keilmuan yang
digelutinya.
• Ketiga, bisakah facebook dan twitter dimanfaatkan untuk kepentingan pembelajaran serta apa perbedaan keduanya?
Penyelesaian :
Melalui facebook, misalnya, seorang guru bisa membuat group tertutup untuk kelas-kelas yang diajarnya. Pada wall group bisa di-update status yang berkaitan dengan materi pembelajaran, seperti tugas-tugas, PR, pembahasan materi, acara kelas, dan semacamnya. Facebook dan Twitter perbedaanya hanya batasan jumlah karakter ketika ketika melakukan update status.
Melalui facebook, misalnya, seorang guru bisa membuat group tertutup untuk kelas-kelas yang diajarnya. Pada wall group bisa di-update status yang berkaitan dengan materi pembelajaran, seperti tugas-tugas, PR, pembahasan materi, acara kelas, dan semacamnya. Facebook dan Twitter perbedaanya hanya batasan jumlah karakter ketika ketika melakukan update status.
• Keempat, bagaimana mengatur waktu agar seorang guru bisa
eksis ngeblog dan berjejaring sosial tanpa harus mengganggu aktivitas
mengajar?
Penyelesaian :
Menurut PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(pasal 28) merupakan agen pembelajaran yang harus memiliki empat jenis
kompetensi, yakni kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan
sosial. Dengan menguasai empat kompetensi seperti itu, guru diharapkan
memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diwujudkan dalam
bentuk perangkat tindakan cerdas dan penuh tanggung jawab dalam memangku
jabatan guru sebagai profesi. Blog dan jejaring sosial bisa
dimanfaatkan untuk mengoptimalkan kompetensi profesional guru. Jika
eksitensi blog guru terus hadir di ranah virtual, bukan mustahil dunia
pendidikan kita akan semakin kaya berkat sentuhan para guru dalam
menyajikan postingan-postingan terbaik.
• Kelima, seiring dengan bertambahnya usia guru, masih
perlukah guru belajar memanfaatkan piranti TIK (Teknologi Informasi dan
Komunikasi)?
Penyelesaian :
Sepanjang sang guru memiliki niat, gairah, dan semangat untuk
meningkatkan literasi TIK-nya, bukan halangan di usia berapa pun untuk
ber-internet ria. Atmosfer seperti ini yang perlu terus ditumbuhkan
sehingga sang pendidikan mampu mendesain pembelajaran secara secara
aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Mengakrabi piranti
TIK juga sangat dipengaruhi oleh kebiasaan dan budaya.
III. KELEBIHAN dan TANTANGAN
• Kelebihan :
1. Penggunaan sosial media dapat membentuk suatu komunitas yang aman,
karena sangat dimungkinkan adanya pengawasan guru-guru, dengan
memonitor dan memoderatori isi sosial media. Sehingga hal-hal yang
berbahaya terkait dengan sosial media dapat dihindari.2. Siswa dapat memberikan kritik dan komentar pada masing-masing tugas kelas atau sekolah. Kerja kelompok dapat lebih mudah, dan mereka dapat bertanya pada guru serta memulai diskusi, sehingga semangat bekerjasama dapat ditingkatkan.
3. Dapat digunakan sebagai sarana untuk lebih memperkenalkan sekolah atau kelas pada murid dan calon murid.
• Tantangan :
1. Akun sosial media milik sekolah atau kelas, harus dikelola oleh
seseorang yang mengerti sosial media, dan sangat mengenal sekolah.
Karena jika tidak, postingan di sosial media tersebut akan terasa
janggal.2. Kurangnya engagement dengan murid-murid dapat membuat mereka merasa tidak dipedulikan sekolah.
3. Tidak cukup hanya dengan menampilkan profil di facebook, akan tetapi dibutuhkan up date dan interaksi harian dengan murid. Dapat saja seorang murid akan menilai suatu sekolah berdasarkan pengalaman dengan akun sosial media sekolah tersebut.
IV. BAGAIMANA SEKOLAH atau KELAS DAPAT MEMANFAATKAN SOSIAL MEDIA
1. Menyebarkan informasi yang berkaitan dengan sekolah atau kelas melalui twitter atau facebook.2. Guru-guru dapat membagikan bahan-bahan pelajaran dan tugas-tugas melalui blog. Murid-murid juga dapat menuliskan tugas-tugas mereka di blog.
3. Meningkatkan kebanggaan pada sekolah atau kelas dengan membuat facebook page, sehingga dapat berbagi berbagai hal seperti foto-foto kegiatan, informasi tentang sekolah atau kelas, bahkan dapat juga menjual merchandise sekolah atau kelas secara online.
4. Sekolah juga dapat memanfaatkan blog maupun facebook untuk mempromosikan diri.
5. Sekolah dapat berhubungan dengan orangtua siswa melalui sosial media, sehingga orangtua selalu mendapatkan informasi terkini.
6. Alumni sekolah dapat selalu terhubung dan kemudian berkembang, dan lain sebagainya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar